TOKSIKOLOGI HUKUM
1. Jika
seorang analis melakukan analisis dengan metode yang tidak sesuai standar yang
telah ditetapkan sehingga menghasilkan data analisis yang tidak tepat yang
dapat berakibat pada kesalahan dalam mendiagnose keracunan, berarti seorang analis
tersebut telah melakukan kesalahan dalam faktor utama yang menentukan analisis
pada tataran ...
A. Teknis
Analisis
B. Teknis
Nosologi
C. Teknis
Biologis
D.
Teknis
Analisis dan Nosologi
E. Teknis
Analisis dan Biologis
2. Pada
pemeriksaan toksikologi hukum, organ yang pertama kali dikaitkan pada proses
pemeriksaan adalah organ X dan Y. Organ X ini digunakan sebagai tolak ukur
pemeriksaan toksikologi karena salah satu fungsi organ tersebut adalah sebagai
pusat detoksifikasi tubuh yang berkaitan dengan proses oksidasi, reduksi,
metilasi, esterifikasi, dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti zat
racun. Sedangkan organ Y digunakan pada pemeriksaan Toksikologi karena
mempunyai fungsi mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh seperti
urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, obat-obatan dan
juga racun. Organ X dan Y yang dimaksud adalah...
A. Nersus
vagus dan Ginjal
B.
Hepar
dan Ren
C. Hepar
dan Gastrin
D. Integumen
dan Pelvis renalis
E. Kardio
dan Pelvis Renalis
3. Berikut
ini adalah racun yang sering ditemukan pada kasus pemeriksaan Toksikologi
Hukum, racun yang tergolong bekerja secara sistemik dan memiliki afinitas pada
susunan syaraf pusat yang lebih besar dibandingkan dengan sistem atau organ
tubuh lainnya, adalah...
A. Narkotik,
Strychine, dan Alkohol
B. Narkotik,
Strychine, dan Cantharides
C.
Narkotik,
Barbiturate, dan Alkohol
D. Digitalis,
Strychine, dan Cantharides
E. Kokain,
Narkotik, dan Alkohol
4. Seseorang
mengkonsumsi barbiturate bersama-sama dengan alkohol dan morfin lalu mengalami
kematian padahal dosis barbiturate yang diberikan jauh di bawah dosis letal.
Dari segi hukum kehakiman harus dicari kemungkinan adanya racun lain yang
mempunyai sifat aditif sebelum menyimpulkan bahwa kematian korban disebabkan
karena reaksi anafilaksi yang fatal. Pada contoh kejadian di atas, faktor yang
mempengaruhi kerja racun adalah...
A. Dosis
dan Adiksi
B. Antagonisme
dan Sinergisme
C.
Adiksi
dan Sinergisme
D. Adiksi
dan Antagonisme
E. Dosis
dan Konsentrasi
5. Langkah-langkah
Analisis Toksikologi Hukum, adalah sebagai berikut...
A.
Penyiapan
Sampel – Uji Penapisan – Uji Identifikasi – Uji kuantifikasi – Interpretasi
Hasil
B. Penyiapan
Sampel – Uji Identifikasi – Uji Penapisan – Uji Konfirmasi – Interpretasi Hasil
C. Penyiapan
Sampel – Uji Identifikasi – Uji Konfirmasi – Uji Penapisan – Interpretasi Hasil
D. Penyiapan
Sampel – Uji Identifikasi – Uji Kuantifikasi – Uji Penapisan – Interpretasi
Hasil
E. Penyiapan
Sampel – Uji Penapisan – Uji Kuantifikasi – Uji Identifikasi – Interpretasi
Hasil
6. Pada
suatu kasus, didapatkan Hasil otopsi sebagai berikut :
ü lesi
yang berupa nekrosa mempunyai tingkatan yang sangat bervariasi.
ü Permukaan
septum ventrikel kiri terlihat bercak kecil menyala
ü Lipatan
membran mukosa lambung terdapat kristal oktahedral
ü Lambung
berisi cairan kemerahan
Sesuai dengan hasil
otopsi berikut, dapat dipastikan bahwa korban mengalami keracunan...
A. Barbiturate
B.
Arsen
C. Cantharides
D. Narkotik
E. Kokain
TOKSIKOLOGI MEKANIK
I.
Jaringan tubuh masing
masing memiliki afinitas yang berbeda terhadap racun racun tertentu, kecuali
.......
a. Jaringan
otak
b. Hepar
dan ginjal
c. Darah
dan tulang
d. Darah,
tulang, kuku, rambut
e.
Semua
benar
II.
Untuk racun yang
efeknya sistemik, jika hanya ditemukan dalam lambung maka belum cukup untuk
menentukan keracunan zat tersebut, maka juga harus didapatkan sample dari .....
a. Ginjal
b. Hati
c. a,b
benar
d. Kuku
e.
Darah,
Organ Parenkim, Urine
III.
Analitikal toksikologi
merupakan pemeriksaan laboratorium yang berfungsi untuk .......
a. Analisa
tentang adanya racun
b. Analisa
tentang adanya logam berat yang berbahaya
c. Analisa
tentang adanya asam sianida, fosfor, dan arsen
d.
a,
b, c benar
e. Salah
semua
IV.
Ilmu yang mempelajari
tentang racun, zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh dan adanya takaran
respon tubuh terhadap zat yang masuk ke dalam tubuh, merupakan pengertian dari
.....
a. Analitik
toksikologi
b. Toksokologi
hukum
c.
Toksikologi
d. Toksikologi
forensik
e. Salah
semua
V.
Substansi toksik yang
di produksi oleh aktifitas manusia, adalah definisi dari .....
a. Toksik
b.
Toksikan
c. a,b
benar
d. a,b
salah
e. salah
semua
VI.
Contoh dari efek toksik
irreversible adalah .....
a. Kanker
b. Melepuh
c. Kerusakan
Sel
d.
a,
b, c benar
e. a,
c benar
TOKSIKOLOGI
FORENSIK
1. Ilmu kedokteran forensik adalah cabang
ilmu kedokteran yang mempelajari.......
a.
Penanganan
kasus-kasus pelanggaran hukum kedokteran
b.
Teknik
otopsi
c.
Hubungan
etika dan hukum di bidang kedokteran
d.
Pemanfaatan
ilmu kedokteran untuk penegakkan hukum dan/atau peradilan
e.
Teknik
pemeriksaan
2. Ilmu kedokteran forensik membatnu proses
peradilan dalam tahap........
a.
Penyidikan
kasus pidana oleh polisi
b.
Penyidikan
pelanggaran UU kesehatan dalam pengadaan obat
c.
Penyelesaian
kasus perceraian sesuai UU perkawinan
d.
Penyidikan
orang hilang
e.
Semua
benar
3. Autopsi mutlak dilakukan untuk :
a.
Memperkirakan saat kematian
b.
Menentukan sebab kematian
c.
Membuat visum et repertum
d.
Membantu penyidikan
e.
Membantu pemeriksaan
4. Tanatologi
adalah topik dalam ilmu kedokteran forensik yang mempelajari
a.
Boleh tidaknya melakukan eutanasia
b.
Boleh tidaknya melakukan transplantasi organ dari cadaver
c. Metode untuk memperkirakan berapa
lama setelah orang mati
d.
Metode pengawetan mayat
e.
Metode untuk menentukan mekanisme kematian
5. Melakukan
analisis kualitatif dan kuantitatif dari racun dari bukti fisik dan menerjemahkan temuan analisisnya ke
dalam ungkapan apakah ada atau tidaknya racun
yang terlibat dalam tindak kriminal, yang dituduhkan, sebagai bukti dalam tindak
kriminal di pengadilan. Merupakan kerja utama dari. . . .
a.
Toksikologi
Forensik
b.
Toksikologi
Lingkungan
c.
Toksikologi
Konvensional
d.
Toksikologi
Kinetik
e.
Toksikologi
Pestisida
6. Berikut ini
adalah gambaran kasus-kasus yang umumnya di negara maju memerlukan pemeriksaan toksikologi forensik,
kecuali. . . .
a.
Kematian
akibat keracunan
b.
Kecelakaan
fatal maupun tidak fatal yang disebabkan oleh pengaruh obat-obatan, alkohol dan
narkoba.
c.
Penyalahgunaan
narkoba dan kasus-kasus keracunan yang terkait dengan akibat pemakaian
kosmetika, alat kesehatan, dan bahan berbahaya kimia lainnya.
d.
Kasus
forensik farmasi
e.
Kasus
kecelakaan lalu lintas
TOKSIKOLOGI KERJA
1. Toksikologi
kerja/industri membahas temtang ?
A. Bahan
beracun dari alam
B. Bahan
beracun yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan
C. Bahan
beracun yang berasal dari industri
D. A
dan B Salah
E. B
dan C benar
2. Lembar
Data Bhan kimia Berisikan Apa saja?
A. Komposisi
B. Karakteristik
C. Potensi
bahaya
D. A-C
benar
E. A-C
salah
3. Bahan kimia udara di bedakan apa saja?
A. Bersifat
karsinogenik
B. Bersifat
partikel
C. Bersifat
penghancur
D. Bersifat
kematian
E. Bersifat
pemanjanan
4. Apa saja kategori NAB( Nilai Ambang Batas ) ?
A. NAB
Rata-Rata selama jam kerja
B. NAB
pemanjanan singkat
C. NAB
tertinggi
D. Salah
semua
E. Benar
semua
5. Terdapat
pada kategori apa karsinogen pada manusia ?
A. A-1
B. A-2
C. A-3
D. A-4
E. A-5
6. Apa
yang dimaksud dengan BEI( Biological Exposure Indeks) / Indeks pemanjanan
biologi?
A. Standar
pemanjanan untuk menilai dampak pada kesehatan pekerja
B. Standar
keamanan instansi
C. Standar
pemanis pada suatu instansi
D. Standar
bagi kecacatan pekerja yg terkena kecelakaan
E. Standar
medik bagi karyawan
TOKSIKOLOGI KLINIK
1. Kuantitas
Racun
2. Bentuk
Racun
3. Cara
penanganan racun
4. Cara
Masuk kedalam Tubuh
5. Kondisi
Tubuh
6. Gejala
racun yang ditimbulkan
1. Manakah yang merupakan Faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja racun ?
A.1,2,3
B.1,2,3,4
C.1,2,4,5
D.2,3,4,6
E.3,4,5,6
2. Kasus keracunan dimana gejala racun itu
muncul sesaat setelah racun masuk kedalam tubuh dan tubuh mengalami reaksi terhadap racun
disebut,berdasarkan waktu terjadinya kasus tersebut tergolong kasus keracunan?
A. Kronis
B. Akut
C. Self
poisoning
D. Attempted poisoning
E. Homicidal poisoning
3. Pada kasus keracunan Karbondioksida dapat terpapar
dalam tubuh kita melalui ?
A. Inhalasi
B. Oral
C. Permukaan Kulit
D. Intra Vena
E. Makanan
4. Berikut ini adalah penyebab yang paling tepat
seseorang mengalami keracunan makanan yaitu ?
A.Rendahnya kualitas bahan makanan
B.Makanan dalam bentuk siap saji
C.Tidak mencuci tangan sebelum makan dan
setelah makan
D.Bahan makanan murah
E.Makanan yang tidak mendapat ijin BPOM
5. Semakin pekat kadar racun yang masuk kedalam
tubuh maka semakin cepat reaksi yang akan ditimbulkan oleh racun tersebut,hal
ini merujuk pada faktor apa yang
mempengaruhi kerja racun ?
A. Kuantitas Racun
B. Bentuk Racun
C. Cara penanganan
racun
D. Cara Masuk kedalam
Tubuh
E. Kondisi Tubuh
6. Mengapa
pertolongan pertama pada keracunan perlu dilakukan,Kecuali ?
A. Mencegah
pemaparan yang lebih lanjut terhadap racun
B. Mengeluarkan
racun yang belum diabsorbsi
C. Mengeluarkan
racun yang sudah sempat diabsorbsi
D. Menurunkan
konsentrasi racun yang masuk
E. Mengeluarkan
bahan makanan yang diabsorbsi tubuh.
TOKSIKOLOGI KLINIK
1. Mempelajari gangguan yang disebabkan substansi toksik,
merawat penderita yang keracunan dan menemukan cara baru dalam
penanggulangannya merupakan pengertian dari salah satu
cabang toksikologi.
Pernyataan
di atas merupakan pengertian dari ....
A. Toksikologi
Forensik
B. Toksikologi
Lingkungan
C. Toksikologi
Klinik
D. Toksikologi
Analitik
E. Toksikologi
Industri
2. Tindakan
pertolongan pertama keracunan :
1. Usahakan
makanan yang telah tertelan dapat dimuntahkan lagi.
2. Memberikan
minuman larutan norit atau susu hangat agar racun yang tertelan dapat
dinetralkan kembali.
3. Memberikan
cairan garam physiologis (pekat) hangat untuk membilas.
4. Berikan
obat antidotum untuk mengurangi gejala-gejala akut.
Diatas
ini adalah beberapa tindakan penatalaksanaan (pertolongan pertama) bagi korban
keracunan makanan. Bagaimana urutan yang benar?
A. 1,2,3,4
B. 1,3,2,4
C. 3,2,1,4
D. 3,1,2,4
E. 2,3,1,4
3. Berikut
ini adalah penyebab yang paling tepat seseorang mengalami keracunan makanan
yaitu...
A. Rendahnya
kualitas bahan makanan
B. Makanan
dalam bentuk siap saji
C. Tidak
mencuci tangan sebelum makan dan setelah makan
D. Bahan
makanan murah
E. Makanan
yang tidak mendapat ijin BPOM
4. Tanda
dan gejala keracunan tergantung pada :
A. Jenis
racun
B. Kekuatan
racun
C. Dosis
racun
D. Waktu
masuknya racun
E. Tempat
kejadian keracunan
Dari pernyataan diatas, yang benar
adalah...
A. A
dan B benar
B. A
dan B salah
C. A,
B, dan C salah
D. A,
B, dan C benar
E. Semua
benar
5. Keadaan/faktor yg mempengaruhi efektifitas absorbsi
,distribusi dan eliminasi zat beracun dalam tubuh yang
akan menentukan
keberadaan zat kimia utuh atau metabolitnya dalam sel sasaran/tempat kerjanya
merupakan ...
A. Kondisi
efek toksik
B. Kondisi
paparan zat kimia
C. Kondisi
subyek
D. Wujud
efek toksik
E. Mekanisme
aksi efek toksik
6. Pada
kasus keracunan peroral diberikan pencegahan dengan pemberian bubuk carbon
aktif yang berguna untuk...
A. Mengeluarkan tablet yang belum hancur
B. Meningkatkan peristaltik usus sehingga penyerapan lebih lama
C. Menentukan keberadaan zat kimia utuh
D. Menyerap obat atau racun
E. Menetralkan
racun
TOKSIKOLOGI KONVENSIONAL
1. Penelitian
dan uji tentang toksikologi untuk menentukan gambaran efek toksik adalah
pengertian dari. . . .
a. Toksikologi
Forensik
b.
Toksikologi
Konvensional
c. Toksikologi
Umum
d. Toksikologi
Lingkungan
e. Toksikologi
Hukum
2. Screening
Test dan Uji Konfirmasi termasuk langkah analisis toksikologi. . . .
a. Pra
Analitik
b.
Analitik
c. Pasca
Analitik
d. A
+ B
e. B
+ C
3. Kemampuan
suatu bahan toksik untuk menimbulkan kerusakan pada organisme hidup adalah. . .
.
a. Toksik
b. Toksikologi
Konvensional
c. Toksikologi
Umum
d. Toksikologi
e. Toksisitas
4. Analit
digolongkan berdasarkan baik sifat fisikokimia, sifat kimia maupun efek
farmakologi yang ditimbulkan, merupakan maksud dari uji. . . .
a. Uji
Pemastian
b. Confirmatory
Test
c. Uji
Toksisitas
d. Uji
Forensik
e.
Uji
Penapisan/Screening test
5. Dibawah
ini metode yang digunakan untuk uji penapisan dalam analisis toksikologi,
kecuali....
a.
Kromatografi
Lapis Tipis (KLT)
b. Enzyme
Linked Immunoassay ( ELISA)
c. Radio
Immunoassay (RIA)
d. Cloned
Enzyme Donor Immunoassay (CEDIA)
e. Multiplied
Immunoassay Technique (EMIT)
6. Dibawah
ini kekurangan dari metode/teknik Immunoassay adalah. . . .
a. Reabilitas
dan sensitifitas rendah
b. Pelaksanaanya
lama
c.
Alat
dan bahan harus diimpor, sehingga harga nya mahal
d. Persiapan
sampel rumit
e. Kurang
sensitif
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
1. Apa
Perbedaan Air Tawar dan Air Laut Sedimen ?
a. Air
Tawar adalah Air yang tidak berasa , dan air yang tidak mengandung banyak
larutan garam didalamnya
Air
Laut Sediment Adalah air yang proses pengendapan material hasil erosi air,
angin, gelombang laut dan gletsyer
b. Air
Tawar adalah Air yang memiliki rasa , dan mengandung banyak air
Air
Laut Sediment adalah Air yang proses pengendapan berasala dari material
c. Air
Tawar adalah air yang berasal dari laut
Air
Laut Sediment adalah air yang tidak berasa
d. Air
Tawar adalah Air yang mengandung Nacl cukup banyak dibandingkan air laut
Air
Laut Sediment adalah air yang mengandung Nacl lebih sedikit dibandingkan air
Tawar
e. Air
Tawar adalah Air yang berasal dari tepi
pantai
Air
Laut Sediment adalah Air yang berasal dari Air sumur
2. Eutrofikasi
adalah ?
a. Suatu
proses di mana suatu tumbuhan tumbuh dengan sangat cepat dibandingkan
pertumbuhan yang normal.
b. Setelah
daun menguning dan berubah kemerahan maka daun akan rontok.
c. Menguningnya
daun dimulai dari ujung daun.
d.
Gejala kekurangan pada tanaman,
daun menguning dan perubahan warna daun menuju kemerahan serta lebih tua.
e.
Bintik-bintik kuning
diantara tulang daun.
3.
Biotik dibagi menjadi 2 yaitu …… , sedangkan arti dekomposer akhirnya adalah……
a.
Fisik dan Kimia , dekomposer
akhirnya adalah herbivora
b.
Produsen dan Konsumen, dekomposer
akhirnya adalah pemakan sisa
c.
Fisik dan Konsumen , dekomposer
akhirnya adalah pemakan sisa
d.
Kimia dan Konsumen , dekomposer
akhirnya adalah karnivora
e.
Produsen dan Konsumen ,
dekomposernya adalah omnivora
4. Toksikologi
lingkungan adalah ...............
a. Ilmu
yang mempelajari secara kualitatif dan kuantitatif pengaruh jelek dari bahan
kimiawi,fisis, dan biologis terhadap lingkungan serta makhluk hidup yang hidup
dilingkungan tersebut.
b. Kajian
tentang hakikat dan mekanisme efek berbahaya (efek toksik) berbagai bahan kimia
terhadap makhluk hidup dan system bioogik lainnya.
c. Ilmu
yang mempelajari analisis secara kualitatif dan kuantitatif dari racun dari
bukti fisik dan menerjemahkan temuan analisisnya kedalam ungkapan apakah ada
atau tidaknya racun yang terlibat dalam tindak kriminal, yang dituduhkan,
sebagai bukti dalam tindak kriminal(forensik) di pengadilan.
d. suatu
ilmu pembahasan toksikologi yang menjurus pada efek-efek berbahaya dari
substansi khusus yang berhubungan dengan kebutuhan manusia seperti bahan
pengawet makanan dan pestisida.
5.
Ilmu yang mempelajari
jalannya atau mekanisme masuknya zat toksik ke dalam tubuh.Uji Toksisitas kualitatif adalah ....
a.
Mencari
dosis aman atau mencari kriteria untuk standarisasi kualitas lingkungan.
b.
Untuk
ekstrapolasi hasil terhadap manusia untuk mencari dosis yang aman.
c. Dilakukan atas dasar gejala penyakit yang timbul, serta respon tubuh terhadap racun tidak spesifik, karena
tidak ada gejala yang khas.
d.
Dengan sendirinya akan ditentukan
pula hewan uji yang akan digunakan.
e.
Mencari
gejala yang ada di dalam lingkungan
6. Pasangan
mana yang tepat antara gejala toksisitas CO
dengan kadar CO dalam darah...........
i.
80 – 90
ii.
30 – 40
iii.
60 – 70
iv.
Kematian dalam waktu
satu jam
v.
Koma, konvulsi
intermiten, dan kemungkinan kematian
vi.
Sakit kepala yang
sangat, lemah, pening, gangguan penglihatan, mual, muntah dan koleps.
a. i
dan v, ii dan iv, iii dan vi
b. i
dan v , ii dan vi, iii dan iv
c. i
dan vi , ii dan v, iii dan iv
d. i
dan iv , ii dan v , iii dan vi
e.
i dan iv , ii dan vi,
iii dan v
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
1. Efek
toksin yang meningkat pada rantai makanan disebut ...
A.
Bioakumulasi
B.
Ekokinetika
C.
Persistensi
D.
Toksisitas
E. Biomagnifikasi
2. Yang
termasuk dalam proses abiotik degradasi zat kimia di lingkungan adalah ...
A. Fotolisis dan Hidrolisis
B.
Fotolisis dan Enzimatis
C.
Fotolisis dan Fotosintesis
D.
Hidrolisis dan Enzimatis
E.
Fotosintesis dan Enzimatis
3. Di
bawah ini yang bukan merupakan tujuan toksikologi lingkungan adalah ...
A.
Mencari substansi yang aman
B. Mencegah zat kimia untuk menimbulkan cidera
C.
Mencegah terjadinya efek yang tidak dikehendaki
D.
Membuat kriteria dasar untuk standarisasi lingkungan
E.
Memperbaiki cara pengobatan
4. Contoh
dari senyawa persisten adalah di bawah ini, kecuali ...
A.
Plastik PVC
B.
Asbes
C.
Metal (Pb)
D. NO2
E.
Pestisida hidrokarbon
5.
Masuknya
toksik ke dalam tubuh dapat melalui …
A.
Inhalation,
dermal, drinking, eating
B.
Oral,
dermal, breathing
C.
Oral, inhalation, dermal
D.
Oral, inhalation, dermal, intramuscular
E.
Dermal,
inhalation, skin, drinking, eating
6.
Efek
toksik terhadap organisme tergantung dari …
A.
Toleransi organisme terhadap toksin, hipersensitifitas, akumulasi dari
toksik yang masuk
B.
Alergi,
kemampuan organisme dalam mengabsorpsi
toksin, distribusi toksin yang masuk ke dalam organisme
C.
Absorpsi,
distribusi, metabolisme, ekskresi
D.
Toleransi
organisme terhadap toksin, kemampuan organisme dalam mengabsorpsi toksin, distribusi toksin yang
masuk ke dalam organism, ekskresi
E.
Toleransi
organisme terhadap toksin, hipersensitifitas, akumulasi dari toksik yang masuk,
distribusi toksin yang masuk ke dalam organisme, ekskresi
TOKSIKOLOGI MEKANISTIK
1. Racun
yang bekerja setempat atau local contohnya adalah …
A. Lisol,
arsen
B. Kokain,
asam karbol
C. Lisol,
kokain
D.
Basa
lemah, KOH
E. HgCl2,
lisol
2. Racun
yag bekerja secara umum atau sistemik contohnya adalah …
A. Narkotik,
digitalis
B. Strychine,
insektisida golongan hydrocarbon
C.
Asam
karbol, basa kuat
D. Cantharides,
digitalis
E.
CO, HCN
3. Racun dapat masuk ke
dalam tubuh melalui jalan …
A. Mulut
B. Pernafasan
C. Dubur
D. Kulit
yang sehat
E. Mata
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja racun contohnya, kecuali …
A. Cara
pemberian, keadaan tubuh dan kesehatan
B. Kebiasaan,
alergi, dosis dan konsentrasi
C.
Faktor
lingkungan, pola makan dan keadaan tubuh
D. Susunan
kimia, konsentrasi dan adiksi
E. A
dan D benar
5. “Anak - anak dan orang
tua lebih sensitif terhadap racun bila dibandingkan dengan orang dewasa”,
merupakan pengaruh kerja racun berdasarkan
a. Umur
b. Antagonisme
c. Alergi
d. A
dan B benar
e. Semua
jawaban salah
6. Sensasi nyeri yang
hebat, disertai dengan peradangan, bahkan kematian. Merupakan efek dari kinerja
racun
f. Racun
yang bekerja sistemik
g. Racun
yang bekerja setempat dan umum
h. A
dan B benar
i.
Racun yang bekerja
local
j.
Semua jawaban benar